Selasa, 13 Maret 2018

Ritual Tiwah Adat istiadat suku Dayak Kalimantan Tengah


Dengan banyak suku yang ada di Indonesia, maka ada beragam pula budaya dan adat istiadat yang dimiliki oleh negeri ini. Dengan kekayaan budaya tersebut, makanya tidak heran Indonesia cukup dikenal di mata dunia, dengan keragamannya yang membuat negeri ini menjadi sangat menarik. Makanya, tidak heran jika banyak pula wisatawan yang datang berlibur ke Indonesia untuk menyaksikan beberapa acara adat di Tanah Air.

Salah satu budaya yang banyak memikat para turis asing adalah adat istiadat Suku Dayak yang bermukim di pedalaman Kalimantan Tengah. Suku Dayak memang memiliki banyak budaya yang unik dan sangat berbeda dengan suku-suku lainnya di Indonesia. Budaya suku ini sangat identik sekali dengan dunia supranatural. Bahkan, hingga saat ini mereka masih mempertahankan hubungannya dengan dunia gaib tersebut dalam menjalankan adatnya.
Beberapa di antaranya, ada yang sangat unik, yaitu upacara upacara Tariu, upacara Manajah Antang, dan upacara Tiwah. Ketiga adat istiadat Suku Dayak tersebut sangat erat hubungannya dengan dunia supranatural, yaitu dengan memanggil roh para leluhur mereka untuk berbagai kepentingan bagi sukunya. Sehingga, ketiga upacara itupun menjadi kegiatan yang sangat sakral. Berikut ini pembahasan mengenai Upacara Ritual Tiwah Suku Dayak tersebut.
1.  Upacara Ritual Tiwah Acara adat istiadat Suku Dayak yang satu ini merupakan upacara untuk mengantar tulang-belulang orang yang sudah meninggal. Dalam upacara Tiwah ini, akan dilakukan banyak ritual, tarian, dan bebunyian dari alat-alat musik tradisional Suku Dayak. Dalam ritual tersebut, mereka akan menyampaikan maksud untuk mengantar tulang-belulang orang yang sudah meninggal tersebut kepada roh para leluhur, agar bisa dijaga. Oleh karena itu, upacara Tiwah juga sama sakralnya dengan dua upacara yang sudah dibahas sebelumnya. Setelah mereka menyampaikan keinginan kepada roh para leluhur, barulah tulang-belulang orang yang sudah meninggal tersebut dibawa dan diletakkan ke tempatnya, yaitu sebuah rumah kecil yang dibuat khusus untuk oarang meninggal, atau disebut Sandung. Selama upacara ini, alat-alat musik tradisional akan terus dimainkan dengan khusyuk.

2.    Ritual Tiwah bertujuan sebagai ritual untuk meluruskan perjalanan roh atau arwah yang bersangkutan menuju Lewu Tatau (Surga - dalam Bahasa Sangiang) sehingga bisa hidup tentram dan damai di alam Sang Kuasa.Selain itu, Tiwah Suku Dayak Kalteng juga dimaksudkan oleh masyarakat di Kalteng sebagai prosesi suku Dayak untuk melepas Rutas atau kesialan bagi keluarga Almarhum yang ditinggalkan dari pengaruh-pengaruh buruk yang menimpa.Bagi Suku Dayak, sebuah proses kematian perlu dilanjutkan dengan ritual lanjutan (penyempurnaan) agar tidak mengganggu kenyamanan dan ketentraman orang yang masih hidup. Selanjutnya, Tiwah juga bertujuan untuk melepas ikatan status janda atau duda bagi pasangan berkeluarga.Pasca Tiwah, secara adat mereka diperkenakan untuk menentukan pasangan hidup selanjutnya ataupun tetap memilih untuk tidak menikah lagi. 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ritual Tiwah Adat istiadat suku Dayak Kalimantan Tengah

Dengan banyak suku yang ada di Indonesia, maka ada beragam pula budaya dan adat istiadat yang dimiliki oleh negeri ini. Dengan kekayaan bu...